tiket bus palsu kembali terjadi di musim mudik Lebaran tahun ini. Seorang pemudik asal Kota Tangerang, Banten, baru saja menjadi korban penipuan tiket bus palsu di Terimal Poris Plawad, Rabu (26/3/2025).
Akibatnya, pemudik bernama Sunarsih itu harus menunda perjalanan mudiknya lantaran terpaksa diturunkan kru bus. Sunarsih mengatakan bila dirinya membeli tiket bus palsu itu seharga Rp 400.000.
Sunarsih bercerita, kejadian itu berawal dirinya tiba di terminal dan lebih awal dari jadwal. Lalu dia pergi ke loket bus PO yang dituju dan membeli tiket dari seorang pria berseragam dan mengaku bernama Bowo.
“Saya datang satu jam lebih cepat, tapi saat mau naik ke bus, petugas bilang tiket saya tidak valid. Saya beli langsung di loket dan dilayani oleh petugas berseragam,” kata Sunarsih, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (29/3/2025).
Namun saat hendak naik bus, kru bus menjelaskan bahwa tiketnya adalah palsu. Meskipun telah berusaha menjelaskan situasinya kepada petugas, ia tetap tidak diizinkan untuk naik.
Dari kejadian yang menimpa Sunarsih menunjukkan masih banyaknya praktik penipuan berkedok calo tiket yang masih marak terjadi di terminal-terminal bus.
Pemudik mulai memasuki bus AKAP di Terminal Pondok Pinang, Jumat (28/03/2025).Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali menyarankan agar tidak tertipu oleh agen abal-abal penjual tiket bus baiknya memeriksa terlebih dahulu di Internet.
“Bisa cek di internet untuk menggunakan website resmi perusahaan bus AKAP tersebut,” kata Anthony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu
Menurut Anthony, cara ini jauh lebih aman daripada membeli dari nomor ponsel yang kerap tersebar di media sosial dan website tidak resmi yang mengaku sebagai agen. Website resmi dari PO akan menampilkan informasi rute pelayanan, harga tiket, dan nomor agen tiket bus resmi.
Memeriksa dari website resmi bus AKAP sangatlah penting, terutama pada saat musim puncak. Pada saat musim puncak seperti Lebaran, penumpang bus rentan kehabisan tiket.
Maka dari itu, penumpang cenderung membeli tiket bus dari agen tidak resmi karena kepepet. “Atau cara lainnya yaitu menggunakan aplikasi penjualan tiket pada menu bus AKAP,” kata Anthony.
