Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the book-review-blog domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.231/wp-includes/functions.php on line 6121
kubet – Mengapa Dilarang Mengisi Daya Power Bank di Kabin Bus? – kubet
Anggota Satlantas Polres Klaten mengatur arus lalu lintas pascakebakaran di Jalan Solo-Yogyakarta, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024). Kebakaran bus yang mengangkut rombongan wisata itu tidak ada korban jiwa dan polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Lihat Foto

Harus diingat, hanya untuk telepon pintar dan dilarang mengisi daya power bank.

Bahkan, beberapa PO memasang stiker peringatan bahwa tidak diperbolehkan untuk mengisi daya power bank atau laptop lewat colokan USB yang ada di kabin.

Colokan USB di dalam kabin busKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Colokan USB di dalam kabin bus

Lalu, kenapa dilarang mengisi daya power bank di kabin bus?

M. Thoyib, Bus Builder Advisor PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia selaku pemegang merek Mercedes-Benz Bus & Truck, mengatakan bahwa setiap sasis bus punya batas kekuatan arus listrik.

“Contoh di OH 1626 L, kita arus terpasang maksimal 100 Ampere. Tapi kami rekomendasi untuk maksimal 80 persen yang digunakan,” kata Thoyib kepada Kompas.com, Senin (20/4/2025).

Selain itu, larangan untuk mengecas power bank menurut Thoyib lebih kepada kehati-hatian karoseri atau pemilik bus, mengingat saat ini banyak power bank dengan kualitas yang buruk dan kapasitasnya besar.

“Jika overcharge, akan gendut (gembung) dan berpotensi meledak atau terbakar. Jadi karoseri dan pemilik bus antisipasi dengan banyaknya tipe penumpang mereka,” kata Thoyib.

Technical Director Karoseri Laksana, Stefan Arman, mengatakan bahwa sebenarnya secara teknis bisa saja mengecas power bank.

Tapi tidak dianjurkan untuk mengisi daya di dalam kabin bus.

“Saya kira sama halnya seperti di pesawat, di mana dibatasi ukuran kapasitas yang diperbolehkan untuk dibawa. Alasannya sama, karena memang power bank yang beredar di pasaran memiliki kualitas berbeda-beda,” kata Stefan.

Kekhawatirannya sama, kualitas power bank yang buruk ditakutkan bisa meledak ketika dicas di kabin bus.

Efeknya tentu berbahaya;

jika percikan api bertemu bahan mudah terbakar, api pasti akan membesar.

 

Leave A Comment

Recommended Posts